Preparation of ASP.NET Core Development with Visual Studio Code

Pada posting sebelumnya telah dibahas tentang aplikasi ASP.NET Core, yaitu: http://www.rezafaisal.net/?p=3077. http://www.rezafaisal.net/?p=3087. Selanjutnya pada posting ini akan membahas tool pengembangan ASP.NET Core. Visual Studio adalah integrated development environment (IDE) yang dikembangkan oleh Microsoft untuk mempermudah software developer mengembangkan aplikasi pada platform milik Microsoft. Visual Studio 2015 adalah versi stabil terbaru saat buku ini ditulis. Dan

ASP.NET Core Application, Kestrel Web Server & IIS

Sebelum dikenal ASP.NET Core, telah dikenal beberapa framework aplikasi web yang dikembangkan oleh Microsoft, yaitu: ASP Classic. ASP.NET Web Form. ASP.NET MVC. Ketiganya memerlukan web server untuk bisa diakses.  Satu-satunya web server yang saat itu dikembangkan oleh Microsoft adalah Internet Information Service (IIS).   {ASP dan ASP.NET dengan IIS} Gambar di bawah ini adalah cara

ASP.NET Core Application is Standalone Console Application!

Jika mendengar kata “ASP.NET” pasti akan terlintas sebuah aplikasi web.  Karena sejarahnya sejak: ASP Classic. ASP.NET Web Form. ASP.NET MVC. Ketiganya telah dikenal sebagai framework untuk membuat aplikasi web.  Tetapi ASP.NET Core mempunyai perbedaan dibandingkan 3 pendahulunya.   {Cross Platform} Perbedaan pertama adalah ASP.NET Core adalah framework multiplatform, yang dapat digunakan pada platform Windows, Linux

Menghitung kinerja algoritma klasifikasi: Pilih ROC Curve atau Precision-Recall Curve?

Pada posting sebelumnya sudah dibahas tentang menghitung kinerja algoritma klasifikasi dengan Confusion Matrix. Tetapi confusion matrix hanya menyajikan informasi dalam bentuk angka.  Untuk kasus klasifikasi 2 class (binary classification), jika ingin menampilkan informasi kinerja algoritma klasifikasi dalam bentuk grafik maka dapat digunakan Receiver Operating Characteristic (ROC) atau Precision-Recall Curve.   {Receiver Operating Characteristic / ROC}